Revolusi Diujung Senja

Revolusi Diujung Senja | Abror Subhi

Kutatap senja diujung semesta, warnanya merah membara, bagaikan semangat muda yang berapi api.
Disanalah Che Guevara menghembuskan nafas terakhirnya, dan disinilah ku mulai memanggil jiwa jiwa yang merindukan revolusi.
Senja tak pernah ingkar janji, bahwa kehadiranya di penghujung hari selalu berseri ditepian bumi. Apakah revolusi ini akan berakhir seindah senja ini?
Semangatku bagaikan gemuruh ombak pantai selatan, yang selalu menderu tak pernah berhenti.
Selamat petang, kamerad! Lonceng revolusi telah berbunyi!

Superman Is Dead Merilis Album Baru “Tiga Perompak Senja” Kembali Liar Dan Nakal

Superman Is Dead Tiga Perompak Senja

Superman is Dead (SID) merilis album terbaru mereka pada 9 November 2018. Album ini berjudul "Tiga Perompak Senja"
Album tersebut adalah hasil kerjasama mereka dengan perusahan rekaman Sony Music Entertainment Indonesia. Album ini berisi sebelas lagu. Bagi SID, album ini seakan menjadi sebuah tonggak dalam pencarian hidup bermusik mereka.
Album ini tersedia mulai di semua platform musik digital iTunes/Apple Music, Spotify, Joox, dan lainnya.

Dalam album baru ini SID ingin merayakan kembali masa-masa nakalnya, Tepatnya di era 2001-2005. Di album baru ini mereka kembali dengan lirik-lirik yang liar, nakal dan tetap mengangkat persoalan sosial dan kemanusiaan.
Walaupun tak langsung menyuguhkan kritik-kritik sosial dan politik, namun persoalan sosial tetap disampaikan secara lebih halus dan menukik ke pribadi manusia. perhatian SID terhadap isu-isu sosial itu dipakai untuk menjaga Bali.

Bobby Kool

SID merupakan band yang dikenal dengan sikapnya yang tegas terkait isu lingkungan. Mereka menentang reklamasi Teluk Benoa, yang akan mengubah hutan bakau dan area penyangga Denpasar Selatan untuk menjadi pusat turisme.

Eka Rock

Salah satu lagu di dalam album Tiga Perompak Senja ini berjudul “Tentang Tiga.” lagu ini adalah romantisasi dan perayaan hubungan ketiga personil SID selama 24 tahun, perjalanan panjang yang tidak mudah sebagai band, sebagai sahabat, bahkan saudara.
Lagu lain yang menjadi andalan adalah “Brandal 2 Milyar” dan “Puisi Cinta Para Perompak.”

JRX

Lagu-lagu dalam album ini dipersiapkan cukup singkat, yakni sekitar tiga bulan. Beberapa memang lagu ditulis menjelang masuk studio rekaman. Namun ada juga yang ditulis sejak empat atau lima tahun yang lalu.

Puisi Kehidupan: Antara Putus Asa Dan Dilema

Hari hari berlalu begitu saja tanpa ada arti
Dan sering aku berpikir untuk bunuh diri
Malam yang kunanti untuk merenungi hidup ini
Terasa sepi dan mencekam perasaan ini
Ketakutan tentang masa depan yang sering membayangi
Bahkan untuk membayangkanya pun aku tak berani
keadaan semakin mencekam ketika tengah malam terlewati
Seolah hidup dalam peperangan yg melanda negeri
Aku hanya terdiam merasa terpojokan di dunia ini
Aku ingin tidur dan bermimpi indah malam ini
Jarum jam terus berputar harus kemana aku bersembunyi
menghindari kejadian yang akan terjadi esok hari
Aku semakin ketakutan ketika mulai terbitnya matahari
Keadaan seperti ini terus ku alami setiap hari
Benarkah jalan hidupku memang seperti ini?
Kadang aku ingin menyerah dari kerasnya dunia
Bukan karena aku lemah untuk menghadapinya
Tetapi karna aku merasa semuanya sudah sia sia
Aku pernah gagal dan membuatku putus asa
Sepanjang hari hanya merenung yang aku bisa
Aku pun bertanya benarkah ini yang dinamakan dunia?