Nining Ditemukan Setelah 1,5 Tahun Hilang |
Nining Sunarsih, warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya sejak 1,5 tahun yg lalu usai terseret ombak Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu Sukabumi pada 8 Januari 2017 lalu. Nining ditemukan oleh keluarganya Sabtu (30/6/2018) malam, Anehnya, saat ditemukan Nining masih memakai pakaian yang sama seperti saat ia dinyatakan hilang sekitar 17 bulan lalu ketika terseret ombak laut pantai selatan.
Penemuan Nining bukan hal yang tidak disengaja, rupanya keluarga yang nyaris putus asa mencari keberadaan Nining itu mendapat pesan lewat mimpi.
Nining Setelah Ditemukan Kondisinya Masih Lemas |
Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandungnya dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 lalu di Pantai Citepus, pelabuhan ratu. Selanjutnya tim SAR pun menemukan jasad wanita yang diduga korban Nining sepekan setelah kejadian. Namun, saat itu keluarga menolak mengakui karena jenazah tersebut bukan Nining setelah dilihat dari ciri khusus pada korban.
Setelah hilang selama 1,5 tahun, nining ditemukan kembali pada Sabtu, 30 Juni 2018 malam. Kerabat keluarga Nining, Jejen, menuturkan dirinya beberapa kali menerima mimpi bahwa Nining minta dijemput di Pantai Pelabuhan Ratu. Dia menganggap mimpi tersebut sebagai ilham.
Akhirnya, dia dan beberapa kerabat juga putranya Nining berangkat ke Pelabuhan Ratu, Sabtu 30 Juni 2018, jam 00.00 WIB. Tubuh nining ditemukan tergeletak di pantai tak jauh dari tempat saat hilang dulu.
Keluarga lantas membawanya pulang ke rumah. Saat itu, Nining dalam kondisi sadar namun tidak banyak berkomunikasi.Karna kondisinya yg masih lemas, kemudian nining dibawa ke ke RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani perawatan.
Menurut cerita, pantai pelabuhan ratu memang penuh misteri dan angker. konon di tengah-tengah laut Pantai Pelabuhan Ratu ini terdapat sebuah pintu gaib menuju kerajaan ratu pantai selatan. pintu gaib tersebut menghubungkan dunia manusia dengan dimensi lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar