Kamis, 20 Desember 2018

New Caledonia, Negara Di Pasifik Yang Sebagian Penduduknya Orang Jawa

Kaledonia Baru

New Caledonia, negara di Pasifik yang sebagian penduduknya adalah suku Jawa, tetapi generasi mudanya tidak bisa berbahasa Jawa.
New Caledonia (Kaledonia Baru) kepulauan seluas 18,575 km persegi di Samudera Pasifik.
16 Februari 1896, 170 pekerja dari Pulau Jawa tiba di New Caledonia untuk dikerjakan di pertambangan Nikel dan Perkebunan, orang2 Jawa didatangkan oleh belanda atas permintaan Prancis yg saat itu menguasai New Caledonia.
Ada tiga gelombang kedatangan masyarakat Jawa Indonesia ke New Caledonia:
1. Pertama adalah kedatangan 170 para pekerja dari pulau Jawa pada 1896 yang bekerja di tambang nikel. Saat kontrak mereka habis, ada yang kembali ke Jawa namun ada juga yang tetap tinggal di NC.
2. Gelombang kedua terjadi sebelum Perang Dunia II, saat New Caledonia sedang mengalami kekurangan tenaga kerja padahal tambang nikel dan produksi kopi sedang meningkat. Pada periode 1933-1939, lebih dari 7.800 datang dengan kontrak selama lima tahun dan dipekerjakan di kawasan perkebunan, pertambangan dan juga rumah tangga.
3. Kloter terakhir adalah pada tahun 1970 yang merupakan tahun terakhir kalinya kedatangan orang Indonesia dengan sistem kontrak. Pada akhir 1969 hingga awal 1970 lebih dari seribu orang Indonesia datang, khususnya untuk membangun jembatan Nera di Cote Ouest, jembatan di Cote Est dan menara St. Quentin di Magenta.
Keturunan Jawa di Kaledonia baru

Sebagian dari mereka banyak yg kembali ke Indonesia, Saat ini jumlah penduduk keturunan Jawa di New Caledonia berjumlah sekitar 7000 orang. Mereka tersebar merata di seluruh pelosok New Caledonia mulai dari Provinsi Selatan hingga ke Provinsi Utara dan kepulauan luar yang banyak dihuni penduduk asli Kanak (keturunan orang2 Austronesia yang tiba di wilayah New Caledonia pada 1.500 SM)
Negara Kaledonia Baru

Keturunan Jawa di New Caledonia ada yang menduduki jabatan penting seperti Roesmaeni Sanmohammad yang menjadi anggota parlemen dan aktif melestarikan seni tari Jawa kreasi baru.
Ada juga Corine Voisin yang sekarang menjabat sebagai Wali kota La Foa, salah satu wilayah di Provinsi Selatan, dan Mohamed Raden Kasim (alm) yang namanya diabadikan sebagai nama taman didaerah Sixeme Km, Noumea karena pada masanya menjadi satu-satunya orang yang pandai memainkan alat musik gitar Hawai.
Juga tidak ketinggalan Emmanuelle Darman, gadis keturunan Jawa yang pernah menjadi Miss New Caledonia pada 2005.
Keturunan Jawa di Caledonia Baru

Tetapi generasi muda keturunan Jawa sekarang kebanyakan tidak bisa berbahasa Jawa, mereka berbicara menggunakan bahasa Prancis. Ini terjadi karena dulu Penjajah Prancis menyeragamkan bahasa penduduk Jajahanya, para penduduk negara yg dijajah dipaksa belajar bahasa Prancis, ini membuat identitas Jawa dan keturunanya sedikit luntur.
Berbeda dengan orang Jawa di Suriname yang hingga kini masih bisa cara Bahasa Jawa meski belepotan.
Salah satu hidangan paling populer di New Caledonia bernama "Bakmi" makanan ini diadopsi dari makanan orang Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjalanan Panjang Karir Musik Abror Outsider, Musisi Gagal Yang Menjadi Pioneer Band Punk Rock Di Petanahan

Abror Subhi yang dikenal sebagai pendiri band Punk Rock pertama di Petanahan dan berposisi sebagai Drummer, rupanya awal bermusiknya dulu d...