Dari cukup banyak sub genre dalam musik metal, mungkin gothic metal menjadi jenis musik metal yang kebanyakan melibatkan seorang perempuan sebagai vokalis utama. Dan biasanya, vokalis perempuan dari band gothic metal itu menjadi daya tarik tersendiri dan tak jarang menjadi ikon band.
Di Eropa, gothic metal merupakan salah satu jenis musik metal yang sangat populer, dan hal itu juga berpengaruh dengan kuantitas band gothic metal yang berasal dari benua biru tersebut. Tidak sedikit pula female vocal band-band gothic yang memiliki pesona kecantikan yang menawan, di samping kualitas suara jempolan.
Berikut adalah enam vokalis gothic metal dengan paras rupawan:
1. Simone Simons (Epica)
Pecinta musik cadas, terutama musik gothic metal mungkin tidak asing mendengar nama Simone Simons. Ya, pemilik nama lengkap Simone Johanna Maria Simons ini merupakan vokalis utama band gothic asal Belanda, Epica.
Paras cantik penyanyi mezzo-sopran ini memberikan warna tersendiri ketika Epica tampil di atas panggung. Para penggemar musik metal tanah air pun berkesempatan untuk membuktikan secara langsung kerupawanan Simone Simons ketika Epica tampil di acara Hammersonic 2013 di Jakarta.
Lahir 17 Januari 1985 di Hoensbroek, Belanda, Simone Simons awalnya meminati dan gemar memainkan suling (flute), namun dua tahun kemudian atau ketika berusia 14 tahun, dia belajar bernyanyi lagu pop selama setahun. Akhirnya, album Oceanborn milik Nightwish benar-benar mengubah haluannya dalam belajar bernyanyi. Setelah terpengaruh Oceanborn, ibu satu putra ini memantapkan pilihannya untuk belajar teknik bernyanyi klasik.
2. Cristina Scabbia (Lacuna Coil)
Menyaksikan kecantikan vokalis bernama lengkap Cristina Adriana Chiara Scabbia, mungkin banyak yang mengira jika wanita kelahiran Milan, 6 Juni 1972 itu adalah seorang model. Namun, perkiraan itu ternyata salah, karena Cristina Scabbia merupakan vokalis yang benar-benar metal.
Cristina Scabbia mengawali karir bermusiknya secara profesional sejak 1991. Saat itu, dia masih memiliki peran sebagai penyanyi latar untuk band-band atau musisi yang sedang melakukan tur. Namun, pada tahun yang sama, perjumpaan dengan Andrea Ferro (vokal pria Lacuna Coil) dan Marco Coti Zelati (bassis Lacuna Coil) di sebuah klub malam di Milan, menjadi tonggak berdirinya Lacuna Coil.
Dalam dunia musik metal, Cristina Scabbia menilai sangat aneh jika masih terdapat orang yang memandang ganjil adanya seorang wanita dalam sebuah band metal. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan salah satu media pada akhir tahun lalu.
Cristina Scabbia memiliki range vokal contralto dan nada tertinggi yang pernah dicatatkannya adalah A7. Sementara, dalam kehidupan pribadinya, wanita yang memiliki tinggi badan 162cm itu menjalin hubungan dengan gitaris Slipknot, James Root sejak 12 tahun lalu
3. Dianne van Giersbergen (Xandria)
Banyak penilaian positif yang dialamatkan kepada vokalis Xandria asal Belanda, Dianne van Giersbergen. Selain memiliki kecantikan fisik, vokalis kelahiran 3 Juni 1985 itu dinilai memiliki karakter suara yang sangat tepat buat band asal Jerman, Xandria.
Dianne memang baru sekitar tiga tahun bergabung bersama Xandria, namun dengan memiliki tipe suara dramatic soprano, kehadirannya memberikan dampak yang sangat positif. Bahkan, dalam sebuah resensi, disebutkan jika vokal Dianne menakjubkan dengan kepribadian, karisma dan pesona yang hebat.
Meskipun sudah bergabung dengan Xandria, Dianne van Giersbergen juga masih tercatat sebagai personel dari band symphonic/progressive/gothic metal yang didirikannya sejak 2004, Ex Libris
4. Charlotte Wessels (Delain)
Penyanyi yang terlahir dengan nama Johanna Charlotte Wessels ini pada awalnya berlatih menyanyi jazz, namun oleh instrukturnya dia disarankan untuk menyanyi klasik. Sangat ketatnya dalam berlatih menyanyi klasik, akhirnya penyanyi cantik ini lebih senang melakukan di antara klasik dan jazz.
Charlotte Wessels, yang lahir di Zwolle, Belanda pada 13 Mei 1987, sempat menjadi personel To Elysium, sebuah band gothic metal asal kota kelahirannya, saat usianya masih sekitar 15-16 tahun. Dalam sebuah interviu, dia mengakui bahwa orang tuanya terpaksa harus mewakilinya untuk menandatangani kontrak, karena dirinya masih belum cukup umur.
Bersama mantan pemain kibor Within Temptation, Martijn Westerholt, Charlotte Wessels kembali menghidupkan Delain. Awal pertemuan Martijn Westerholt dengan Charlotte Wessels terjadi pada 2004, dan setahun kemudian, Delain melakukan kesepakatan kontrak dengan Roadrunner Records.
Dalam karir bermusiknya, Charlotte Wessels dipengaruhi oleh banyak jenis musik dan band. Berkat orang tuanya, dia terpengaruh dari sejumlah classic rock, di antaranya Pink Floyd, Deep Purple, Genesis, Led Zeppelin, and Kate Bush. Karena saudara kandungnya, dia jadi terpengaruh musik metal, terutama Metallica. Namun, dia menggandrungi Radiohead, memuja Muse dan Nick Cave, serta sangat menyukai album Toxicity milik System of a Down.
5. Heike Langhans (Draconian)
Heike Langhans merupakan seorang vokalis keturunan Jerman yang lahir dan besar di Cape Town, Afrika Selatan. Wanita berparas cantik yang lahir pada 9 Februari 1988 ini menghiasi lengan kanannya dengan tato.
Sejak 2005, Heike Langhans sudah mulai aktif bermusik. Dia mengawali karirnya dengan membangun :LOR3L3I:, yang seluruh instrumennya dia sendiri yang mengisi. :LOR3L3I: memainkan musik elektrik yang unik dan melankolis dengan karakter vokal yang sedih.
Akan tetapi, sejak menggantikan posisi Lisa Johansson sebagai vokalis band doom/gothic metal asal Säffle, Swedia, Draconian pada 2012, Heike Langhans pun memutuskan untuk hijrah dan tinggal di negara Skandinavia tersebut.
Selain bermusik, Heike Langhans juga memiliki profesi sebagai desainer grafis. Jenis musik metal yang sangat digemarinya adalah doom metal, stoner metal, sludge, atmospheric black metal, dan dark metal.
6. Sharon den Adel (Within Temptation)
Mungkin rasanya masih kurang jika belum memasukkan nama vokalis Within Tempation, Sharon den Adel ke dalam daftar ini. Walaupun usianya bisa dibilang tidak muda lagi, namun penyanyi asal Belanda kelahiran 12 Juli 1974 ini masih belum kehilangan aura kecantikannya.
Pemilik nama lengkap Sharon Janny den Adel ini juga memiliki satu catatan hidup yang menarik, yakni terkait gerakan tarinya di atas panggung yang ternyata terinspirasi dari Bali. Mungkin hal tersebut bukan menjadi hal yang asing baginya, pasalnya semasa kecilnya dia pernah tinggal di Pulau Dewata.
Sebelum menapaki dunia musik, ibu dari tiga orang anak ini terlebih dahulu menekuni bidang fashion, yang memang sesuai dengan gelar sarjananya di bidang fashion design. Sharon, yang memiliki tipe suara mezzo-sopran, merupakan istri dari gitaris Within Temptation, Robert Westerholt.
Karena memiliki latar belakang sebagai perancang busana, maka tidak mengherankan apabila Sharon memanfaatkan keahliannya itu untuk mendesain kostum panggung dan merchandise band yang didirikannya bersama sang suami pada 1995 tersebut.
Memiliki sifat yang ramah, Sharon pun menjadi sosok yang sangat disukai wartawan musik dari Eropa hingga Amerika. Selain itu, Sharon juga sangat dikagumi oleh vokalis band gothic metal lainnya, seperti Cristina Scabbia, Simone Simons dan Anette Olzon (Nightwish).
Di Eropa, gothic metal merupakan salah satu jenis musik metal yang sangat populer, dan hal itu juga berpengaruh dengan kuantitas band gothic metal yang berasal dari benua biru tersebut. Tidak sedikit pula female vocal band-band gothic yang memiliki pesona kecantikan yang menawan, di samping kualitas suara jempolan.
Berikut adalah enam vokalis gothic metal dengan paras rupawan:
1. Simone Simons (Epica)
Pecinta musik cadas, terutama musik gothic metal mungkin tidak asing mendengar nama Simone Simons. Ya, pemilik nama lengkap Simone Johanna Maria Simons ini merupakan vokalis utama band gothic asal Belanda, Epica.
Paras cantik penyanyi mezzo-sopran ini memberikan warna tersendiri ketika Epica tampil di atas panggung. Para penggemar musik metal tanah air pun berkesempatan untuk membuktikan secara langsung kerupawanan Simone Simons ketika Epica tampil di acara Hammersonic 2013 di Jakarta.
Lahir 17 Januari 1985 di Hoensbroek, Belanda, Simone Simons awalnya meminati dan gemar memainkan suling (flute), namun dua tahun kemudian atau ketika berusia 14 tahun, dia belajar bernyanyi lagu pop selama setahun. Akhirnya, album Oceanborn milik Nightwish benar-benar mengubah haluannya dalam belajar bernyanyi. Setelah terpengaruh Oceanborn, ibu satu putra ini memantapkan pilihannya untuk belajar teknik bernyanyi klasik.
2. Cristina Scabbia (Lacuna Coil)
Menyaksikan kecantikan vokalis bernama lengkap Cristina Adriana Chiara Scabbia, mungkin banyak yang mengira jika wanita kelahiran Milan, 6 Juni 1972 itu adalah seorang model. Namun, perkiraan itu ternyata salah, karena Cristina Scabbia merupakan vokalis yang benar-benar metal.
Cristina Scabbia mengawali karir bermusiknya secara profesional sejak 1991. Saat itu, dia masih memiliki peran sebagai penyanyi latar untuk band-band atau musisi yang sedang melakukan tur. Namun, pada tahun yang sama, perjumpaan dengan Andrea Ferro (vokal pria Lacuna Coil) dan Marco Coti Zelati (bassis Lacuna Coil) di sebuah klub malam di Milan, menjadi tonggak berdirinya Lacuna Coil.
Dalam dunia musik metal, Cristina Scabbia menilai sangat aneh jika masih terdapat orang yang memandang ganjil adanya seorang wanita dalam sebuah band metal. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan salah satu media pada akhir tahun lalu.
Cristina Scabbia memiliki range vokal contralto dan nada tertinggi yang pernah dicatatkannya adalah A7. Sementara, dalam kehidupan pribadinya, wanita yang memiliki tinggi badan 162cm itu menjalin hubungan dengan gitaris Slipknot, James Root sejak 12 tahun lalu
3. Dianne van Giersbergen (Xandria)
Banyak penilaian positif yang dialamatkan kepada vokalis Xandria asal Belanda, Dianne van Giersbergen. Selain memiliki kecantikan fisik, vokalis kelahiran 3 Juni 1985 itu dinilai memiliki karakter suara yang sangat tepat buat band asal Jerman, Xandria.
Dianne memang baru sekitar tiga tahun bergabung bersama Xandria, namun dengan memiliki tipe suara dramatic soprano, kehadirannya memberikan dampak yang sangat positif. Bahkan, dalam sebuah resensi, disebutkan jika vokal Dianne menakjubkan dengan kepribadian, karisma dan pesona yang hebat.
Meskipun sudah bergabung dengan Xandria, Dianne van Giersbergen juga masih tercatat sebagai personel dari band symphonic/progressive/gothic metal yang didirikannya sejak 2004, Ex Libris
4. Charlotte Wessels (Delain)
Penyanyi yang terlahir dengan nama Johanna Charlotte Wessels ini pada awalnya berlatih menyanyi jazz, namun oleh instrukturnya dia disarankan untuk menyanyi klasik. Sangat ketatnya dalam berlatih menyanyi klasik, akhirnya penyanyi cantik ini lebih senang melakukan di antara klasik dan jazz.
Charlotte Wessels, yang lahir di Zwolle, Belanda pada 13 Mei 1987, sempat menjadi personel To Elysium, sebuah band gothic metal asal kota kelahirannya, saat usianya masih sekitar 15-16 tahun. Dalam sebuah interviu, dia mengakui bahwa orang tuanya terpaksa harus mewakilinya untuk menandatangani kontrak, karena dirinya masih belum cukup umur.
Bersama mantan pemain kibor Within Temptation, Martijn Westerholt, Charlotte Wessels kembali menghidupkan Delain. Awal pertemuan Martijn Westerholt dengan Charlotte Wessels terjadi pada 2004, dan setahun kemudian, Delain melakukan kesepakatan kontrak dengan Roadrunner Records.
Dalam karir bermusiknya, Charlotte Wessels dipengaruhi oleh banyak jenis musik dan band. Berkat orang tuanya, dia terpengaruh dari sejumlah classic rock, di antaranya Pink Floyd, Deep Purple, Genesis, Led Zeppelin, and Kate Bush. Karena saudara kandungnya, dia jadi terpengaruh musik metal, terutama Metallica. Namun, dia menggandrungi Radiohead, memuja Muse dan Nick Cave, serta sangat menyukai album Toxicity milik System of a Down.
5. Heike Langhans (Draconian)
Heike Langhans merupakan seorang vokalis keturunan Jerman yang lahir dan besar di Cape Town, Afrika Selatan. Wanita berparas cantik yang lahir pada 9 Februari 1988 ini menghiasi lengan kanannya dengan tato.
Sejak 2005, Heike Langhans sudah mulai aktif bermusik. Dia mengawali karirnya dengan membangun :LOR3L3I:, yang seluruh instrumennya dia sendiri yang mengisi. :LOR3L3I: memainkan musik elektrik yang unik dan melankolis dengan karakter vokal yang sedih.
Akan tetapi, sejak menggantikan posisi Lisa Johansson sebagai vokalis band doom/gothic metal asal Säffle, Swedia, Draconian pada 2012, Heike Langhans pun memutuskan untuk hijrah dan tinggal di negara Skandinavia tersebut.
Selain bermusik, Heike Langhans juga memiliki profesi sebagai desainer grafis. Jenis musik metal yang sangat digemarinya adalah doom metal, stoner metal, sludge, atmospheric black metal, dan dark metal.
6. Sharon den Adel (Within Temptation)
Mungkin rasanya masih kurang jika belum memasukkan nama vokalis Within Tempation, Sharon den Adel ke dalam daftar ini. Walaupun usianya bisa dibilang tidak muda lagi, namun penyanyi asal Belanda kelahiran 12 Juli 1974 ini masih belum kehilangan aura kecantikannya.
Pemilik nama lengkap Sharon Janny den Adel ini juga memiliki satu catatan hidup yang menarik, yakni terkait gerakan tarinya di atas panggung yang ternyata terinspirasi dari Bali. Mungkin hal tersebut bukan menjadi hal yang asing baginya, pasalnya semasa kecilnya dia pernah tinggal di Pulau Dewata.
Sebelum menapaki dunia musik, ibu dari tiga orang anak ini terlebih dahulu menekuni bidang fashion, yang memang sesuai dengan gelar sarjananya di bidang fashion design. Sharon, yang memiliki tipe suara mezzo-sopran, merupakan istri dari gitaris Within Temptation, Robert Westerholt.
Karena memiliki latar belakang sebagai perancang busana, maka tidak mengherankan apabila Sharon memanfaatkan keahliannya itu untuk mendesain kostum panggung dan merchandise band yang didirikannya bersama sang suami pada 1995 tersebut.
Memiliki sifat yang ramah, Sharon pun menjadi sosok yang sangat disukai wartawan musik dari Eropa hingga Amerika. Selain itu, Sharon juga sangat dikagumi oleh vokalis band gothic metal lainnya, seperti Cristina Scabbia, Simone Simons dan Anette Olzon (Nightwish).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar