Kebumen - Satu Keluarga di Kebumen, Jawa Tengah hidup berdampingan dengan belasan ular python. Ular python berbagai ukuran ini, ada yang diberi nama Syahrini, Selly dan Rambo.
Ukuran ular pun bervariasi, mulai dari 4 meter hingga 10 meter ini tinggal keluarga Munding Aji (30), warga RT 01/ RW 02, Dusun Gunungsari, Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan.
Munding bersama keluarganya bersahabat dengan hewan melata itu sejak 7 tahun lalu. Dari 11 ular yang dipelihara, ukuran terpanjang bisa mencapai 10 meter dengan berat sekitar 3 kwintal. Ular-ular itu didapat tidak hanya dari Pulau Jawa saja, namun juga dari Sumatera dan Kalimantan.
"Ya memang seneng sama ular. Kami rawat sejak kecil hingga seperti sekarang ini. Dulu dapatnya ya macem-macem ada yang dari Sumatera, Kalimantan dan Jawa sendiri juga ada," tutur Munding kepada detikcom ketika ditemui di rumahnya, Rabu (20/12/2017).
Ular peliharaannya juga diberi nama yang cantik dan keren mulai dari Syahrini, Selly hingga Rambo. Selain berkeliaran di dalam rumah, python milik Munding juga diberi kandang khusus untuk berendam dengan air, istirahat dan makan.
"Yang paling besar itu umurnya sekitar 10 tahun saya beri nama Rambo, terus ada juga Syahrini, Selly, Cindy, Faldi dan lain-lain. Ketika makan kami masukkan ke kandang. Di kandang juga ada tempat untuk berendam dan beristirahat," lanjutnya.
Munding menambahkan, perawatan ular peliharaannya tidak sulit. Cukup dibersihkan kotorannya dan diberi makan sebulan sekali. Si Rambo sendiri mampu menghabiskan 20 ekor ayam dalam sekali makan.
"Yang paling kecil paling makannya cuma 2 ekor ayam, tapi kalau yang Rambo bisa sampai 20 ekor ayam sekali makan," ujar Munding.
Meski terlihat mengerikan, namun Munding dan keluarganya tidak takut sama sekali setiap hari hidup berdampingan dengan ular python atau sering juga disebut sebagai sanca kembang. Bahkan, tetangganya termasuk anak-anak justru ikut senang bersahabat dengan hewan melata raksasa itu.
Setiap hari, selalu saja ada anak yang bermain ke rumah Munding untuk bercengkerama dengan ular-ular miliknya. Salah satunya adalah Ahmad Ridho Nurwahid (8) yang tidak merasa takut namun justru asyik bercanda dengan ular sanca bermotif batik itu bersama anak-anak yang lain.
"Nggak takut, nggak papa kok nggak nggigit. Ya sering main ke sini sama ular-ular ini bareng sama teman-teman juga," tutur anak kelas 3 MI itu sambil asyik bermain ular.
Sumber: Detik.com
Ukuran ular pun bervariasi, mulai dari 4 meter hingga 10 meter ini tinggal keluarga Munding Aji (30), warga RT 01/ RW 02, Dusun Gunungsari, Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan.
Munding bersama keluarganya bersahabat dengan hewan melata itu sejak 7 tahun lalu. Dari 11 ular yang dipelihara, ukuran terpanjang bisa mencapai 10 meter dengan berat sekitar 3 kwintal. Ular-ular itu didapat tidak hanya dari Pulau Jawa saja, namun juga dari Sumatera dan Kalimantan.
"Ya memang seneng sama ular. Kami rawat sejak kecil hingga seperti sekarang ini. Dulu dapatnya ya macem-macem ada yang dari Sumatera, Kalimantan dan Jawa sendiri juga ada," tutur Munding kepada detikcom ketika ditemui di rumahnya, Rabu (20/12/2017).
Ular peliharaannya juga diberi nama yang cantik dan keren mulai dari Syahrini, Selly hingga Rambo. Selain berkeliaran di dalam rumah, python milik Munding juga diberi kandang khusus untuk berendam dengan air, istirahat dan makan.
"Yang paling besar itu umurnya sekitar 10 tahun saya beri nama Rambo, terus ada juga Syahrini, Selly, Cindy, Faldi dan lain-lain. Ketika makan kami masukkan ke kandang. Di kandang juga ada tempat untuk berendam dan beristirahat," lanjutnya.
Munding menambahkan, perawatan ular peliharaannya tidak sulit. Cukup dibersihkan kotorannya dan diberi makan sebulan sekali. Si Rambo sendiri mampu menghabiskan 20 ekor ayam dalam sekali makan.
"Yang paling kecil paling makannya cuma 2 ekor ayam, tapi kalau yang Rambo bisa sampai 20 ekor ayam sekali makan," ujar Munding.
Meski terlihat mengerikan, namun Munding dan keluarganya tidak takut sama sekali setiap hari hidup berdampingan dengan ular python atau sering juga disebut sebagai sanca kembang. Bahkan, tetangganya termasuk anak-anak justru ikut senang bersahabat dengan hewan melata raksasa itu.
Setiap hari, selalu saja ada anak yang bermain ke rumah Munding untuk bercengkerama dengan ular-ular miliknya. Salah satunya adalah Ahmad Ridho Nurwahid (8) yang tidak merasa takut namun justru asyik bercanda dengan ular sanca bermotif batik itu bersama anak-anak yang lain.
"Nggak takut, nggak papa kok nggak nggigit. Ya sering main ke sini sama ular-ular ini bareng sama teman-teman juga," tutur anak kelas 3 MI itu sambil asyik bermain ular.
Sumber: Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar